Sunday, February 19, 2012

別の愛 in autumn : Part 1


     Rok merah kotak-kotak dengan lipatan yang teratur jatuh dari pinggang hingga diatas lutut. Baju putih polos dan pita merah juga ikut melapisi sebagian tubuhku. Masih membuatku tertegun dihadapan kaca super lebar yang sengaja kupesan untuk menghias kamarku. Aku merapikan rambut panjangku sekali lagi, lurus dan sedikit kemerahan. Sedikit bingung memilih penampilan terbaik untuk hari pertama menempati sekolah di kota sakura. Aku menguncirnya berulang-ulang, mengubah bentuk poniku dari sejajar hingga miring kesamping kanan lalu kesamping kiri. Hingga tangan itu menyentuh helai rambutku. Aku merasakan rambutku jatuh hingga punggung, terurai dan bermain bersama angin. Cuaca diluar ternyata dingin, ditambah lagi menyadari tubuh Riyu yang berdiri dibelakangku. Aku tahu dia sengaja membuka pintu kamarku lebar-lebar hingga aku tersadar cuaca dingin yang sedang membalut Tokyo. Aku belum sempat memaki laki-laki itu karena dia malah melilitkan syal pada leherku dan menghilang dibalik pintu.
      "Biarkan rambutmu terurai" Teriakan Riyu terdengar keras. Aku tidak tahu kenapa anak laki-laki tampan seperti dirinya malah bermulut layak perempuan. Aku sedikit kasihan padanya.
     "Aku akan menunggumu didepan, Cepatlah!" Aku tahu dia bukan tipikal mahluk yang penyabar. Belum sempat kujawab, segala jenis makiannya akan meluncur terus menerus.
    "Natsu. Apa kau begitu tuli?!" yah, aku tahu memang itulah dirinya. Aku hanya mempercepat langkahku dan tanpa sadar malah mengikuti semua perkataan Riyu. Rambutku terurai.
    
      Riyu berjalan jauh didepanku. Kukira dia akan berjalan disampingku dan mengusiliku berulang-ulang. Tapi kenyataannya berbeda. dia malah menatap lurus kedepan, tanpa menatap tubuhku yang jauh tertinggal. Aku memperhatikannya lebih teliti. Dia memiliki postur tubuh yang tinggi. Bahu yang lebar , Punggung yang , Stop. Aku tidak pernah berfikir mengagumi anak angkat kakekku sendiri. Apa ini kesalahan,? tapi aku hanya berperan dan memberi penilaian layak seorang wanita normal. Wajar bukan jika aku memperhatikan seorang laki-laki yang - sejujurnya - tampan, dan keren. Dia bukan Riyu usil dan kekanakan yang  biyasa kulihat,.dia Riyu yang berbeda. Sangat berbeda, aku harus mengakuinya sekarang. bahwa kau adalah laki-laki yang misterius, Riyu.


    Another said : "Aku menutup mataku perlahan.  kukira awalnya aku akan tahu sifat apa yang lebih jelas menggambarkan sikap Riyu, Aku yang menciptakan dirinya dalam cerita ini. Tapi, kau tahu dia terlalu misterius dan lebih nyata dari tokoh lainnya, biarkan dia yang memberitahuku siapa sebenarnya laki-laki itu. Aku akan bertemu dengannya lagi saat menutup mataku di Alam nyata dan membukanya lagi di Alam mimpi."

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Post a Comment